ALUR CERITA : – Ben (11) dan Tariq (12) memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka sadari. Keduanya baru di sekolah dan sepak bola dan telah kehilangan tanah air mereka. Desa Ben akan segera menjadi tambang batubara coklat terbuka. Dia dan keluarganya pindah ke kota terdekat tetapi Ben gagal menyesuaikan diri di sekolah barunya. Diganggu, dia kembali diam-diam ke rumahnya yang lama dan terbengkalai. Satu kesenangannya, sepak bola, tidak ada artinya dengan kedatangan Tariq, seorang pengungsi Suriah dan pemain yang lebih baik. Tetapi ketika birokrasi menghentikan permainan Tariq, dia melarikan diri, Ben menemukannya dan mengetahui bahwa Tariq sangat ingin bersatu kembali dengan keluarganya yang terpencar. Kecemburuan di lapangan sepak bola menjadi persahabatan dan pengertian.